Kasus proyek

Setelah CV Intan, Kini PT Nadi Juga Protes: Tender Jembatan Rp 4 Miliar Kota Jambi Makin Panas

Angin protes terhadap proses tender proyek Jembatan Jalan Sari Bakti, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, kian membesar. Setelah sebelumnya CV Intan Bangun Persada menyuarakan dugaan ketidakadilan, kini PT Nadi Konstruksi Group menyusul dengan tone yang tak kalah keras.

PT Nadi menyebut Pokja Pemilihan Kota Jambi telah menyimpang dari prinsip dasar pengadaan.

Audit Proyek Gedung DPRD Kerinci yang 3 tahun Berturut-turut Dimenangkan CV Adyan

Kritik terhadap proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Kerinci kian menguat. Setelah suara muncul dari anggota legislatif dan kalangan mahasiswa, kini giliran aktivis akar rumput angkat bicara.

Soni Yoner, salah satu aktivis Kerinci, secara terbuka menyebut proyek yang selama tiga tahun berturut-turut dikerjakan CV Adyan Jaya Mandiri janggal. Ia menilai pola yang sama ini sebagai “simbol kemunduran demokrasi”.

Tender Rehab Puskesmas Sanggaran Agung Rp 8,1 M Disorot, Ini 4 Klarifikasi CV Putra Sigegar Bumi

CV Putra Sigegar Bumi, perusahaan yang ditunjuk Pokja memenangkan tender rehab Puskesmas Sanggaran Agung Kerinci senilai Rp 8,1 miliar itu angkat bicara. Perusahaan yang beralamat di Desa Siulak Panjang, Kerinci ini memberikan klarifikasi untuk meluruskan spekulasi, klaim dan asumsi di balik tender proyek itu. Terutama soal klaim dan isu pengondisian tender.

Dalam surat tertulis kepada redaksi JambiLink, Direktur CV Putra Sigegar menyampaikan empat poin pernyataan. Soal minimnya penawar sah, CV Putra Sigegar Bumi mengaku tak tahu menahu.

Tender Gedung DPRD Kerinci Rp 27 M Dikuasai CV Adyan, BEM STIE Kerinci: Ini Bukan Kebetulan, Ini Pola!

Desakan publik terhadap proyek pembangunan Gedung DPRD Kerinci makin membuncah. Setelah kritik tajam dilontarkan salah satu anggota dewan, kini giliran suara dari kampus menggema.

Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci secara tegas meminta transparansi penuh atas proses tender yang selama tiga tahun berturut-turut hanya dimenangkan satu nama, CV Adyan Jaya Mandiri.

Penjabat Presiden BEM STIE, Gilang Desta Anugrah, menyatakan pola kemenangan berulang tanpa persaingan nyata adalah sinyal kuat ketidaknormalan dalam sistem pengadaan.

Tiga Proyek Jumbo Dinkes Kerinci dalam Proses SPPBJ, Publik Diminta Kawal Transparansi

Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci tercatat mengalokasikan dana yang sangat besar pada APBD 2025 untuk rehabilitasi beberapa unit puskesmas. Dari 3 Puskemas yang mulai ditenderkan, total anggaran yang digelontorkan mencapai hampir Rp 14 miliar.

Ini sebuah angka jumbo dalam belanja fisik bidang kesehatan. Saat ini, proyek tersebut dikabarkan telah memasuki tahapan penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) — sebuah fase krusial yang menentukan siapa kontraktor pelaksana.

Disikat CV Way Salak, Diprotes CV Intan: Tender Proyek Jembatan Sari Bakti Rp 4 M Memanas

Riak-riak proyek di lingkup Kota Jambi mulai membumbung. Kali ini, drama ketegangan muncul di sela-sela tender pembangunan jembatan jalan Sari Bakti, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Tender proyek senilai Rp 4,09 miliar itu mendadak menjadi bara panas di kalangan penyedia jasa konstruksi.

Bukan karena dimulai lebih awal. Tapi, karena muncul protes kepada CV Way Salak, yang sukses menyingkirkan 31 kontraktor lainnya. Pokja ULP Kota Jambi ikut tersorot.

Menang 3 Proyek Sekaligus Senilai Rp 6,5 M, CV Sinar Tungkal Jadi Sorotan, Apakah Semua Dokumennya Sudah Siap?

Di tengah meningkatnya tuntutan atas transparansi pengadaan barang dan jasa, nama CV Sinar Tungkal ikut tersorot dalam jagat pengadaan proyek pemerintah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Bukan karena prestasi teknis atau capaian kualitas semata. Tapi karena keberhasilan perusahaan ini memenangkan tiga proyek sekaligus dalam satu tahun anggaran, dengan nilai agregat Rp 6,56 miliar.

MPRJ Desak Kejati Jambi Usut Tuntas Dugaan Pengaturan Proyek di Tanjab Barat

Pada Kamis, 12 Juni 2025, Masyarakat Peduli Rakyat Jambi (MPRJ) kembali menyuarakan aksi di depan kantor Kejati Jambi, menyoroti dugaan pengaturan proyek dan maladministrasi di UKPBJ Tanjab Barat. Dalam orasinya, Ketua MPRJ, Bobto, memaparkan tiga proyek yang diduga cacat administratif dan bermuatan konflik kepentingan.

Bobto membuka fakta rehabilitasi Berat Masjid Syaikh Utsman Tungkal. Nilai HPS Rp 2 miliar. Pelaksana, CV Sumber Abadi Sentosa.