Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sarolangun yang tak kunjung menunjukkan progres membuat Gubernur Jambi, Al Haris, geram. Al Haris memberikan ultimatum keras agar program tersebut sudah harus berjalan pada bulan Oktober ini, atau paling lambat November mendatang.
Kegeraman Gubernur ini muncul karena minimnya informasi mengenai perkembangan program MBG di Sarolangun yang terkesan berjalan lamban. Dalam kunjungannya ke Sarolangun beberapa waktu lalu, Al Haris meminta agar semua pihak terkait tidak main-main dan segera melaksanakan program tersebut.
"Gubernur pihak penyelenggara dan minta agar MBG di Sarolangun harus sudah dilaksanakan pada bulan Oktober ini dan paling lambat pada November mendatang," ujarnya.
Tak hanya soal waktu, Al Haris juga memberikan peringatan keras terkait kualitas pelaksanaan program. Ia tidak ingin insiden buruk yang terjadi di kabupaten dan kota lain, seperti dugaan keracunan atau makanan tidak layak, terulang di Sarolangun.
Untuk itu, Gubernur memerintahkan pengawasan super ketat di semua lini.
"Proses produksinya memang diawasi betul, termasuk bahan bakunya juga, jangan bahan baku yang mungkin tidak bersih, tidak sehat, nanti begitu anak mengkonsumsinya ini bisa keracunan," tegas Al Haris.
Lebih lanjut, ia merinci bahwa pengawasan harus mencakup pengecekan dapur tempat makanan diolah, memastikan adanya ahli gizi yang terlibat, hingga proses distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
"Di samping juga mungkin pola pengamanannya, mungkin dari mulai rumah produksinya sampai ke sekolah ya kalau bisa ya diawasi, dikawal gitu, ada yang mengawal betul," pungkasnya.(*)
Add new comment