Pembangunan Islamic Center di Kabupaten Batanghari, Jambi, terus berlanjut. Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali mengalokasikan anggaran fantastis senilai lebih dari Rp 21 miliar untuk tahun anggaran 2025.
Dana ini akan difokuskan untuk melanjutkan konstruksi fisik bangunan masjid setelah pada tahap sebelumnya telah dilakukan pematangan lahan dan pembangunan pondasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Batanghari, Ir. H. Ajrisa Windra, ST, MM, beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk tahap kedua pembangunan Islamic Center di tahun 2025 ini mencapai Rp 21.045.000.000 (Dua puluh satu miliar empat puluh lima juta rupiah). Fokus utama pada tahap ini adalah konstruksi bangunan masjid hingga pada fase "tegak payung".
"Pengerjaan Islamic Center ini menjadi tiga tahap karena dengan kondisi keuangan kita Kabupaten Batanghari. Tahap satu kemarin sudah kita bangun adalah konstruksi pondasi bawah sampai ke kolam atas," terangnya.
Ia menambahkan bahwa tahap kedua ini hanya akan melaksanakan konstruksi bangunan sampai tegak payung, yang berarti konstruksi bangunan tanpa dinding. Hal ini ditegaskan untuk menghindari asumsi masyarakat bahwa proyek tersebut mangkrak.
"Tahap dua ini kita hanya melaksanakan konstruksi bangunan sampai tegak payung, artinya konstruksi bangunan artinya tegak payung tanpa dinding. Jangan nanti publik atau masyarakat menyangka ini mangkrak," ujarnya.
Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama mengapa Pemkab Batanghari harus mengambil kebijakan pembangunan secara bertahap. Ir. H. Ajrisa Windra, ST, MM memastikan bahwa pembangunan akan terus berlanjut pada tahap ketiga di tahun 2026 mendatang.
Saat ini, proses pengerjaan konstruksi bangunan tahap kedua telah berjalan dan ditargetkan akan rampung pada Desember 2025. Pembangunan Islamic Center ini diharapkan menjadi ikon baru dan pusat kegiatan keagamaan yang representatif bagi masyarakat Kabupaten Batanghari.(*)
Add new comment