Proses pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi periode 2025–2029 memasuki fase krusial dan sensitif. Agenda paling menentukan—penyampaian hasil verifikasi berkas oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP)—mulai berlangsung hari ini, 9 hingga 10 Mei 2025.
Namun di balik jalannya proses seleksi, sumber Jambi Link menyebutkan adanya dugaan sabotase dan tekanan terhadap TPP, terutama menjelang pleno penentuan siapa calon yang memenuhi syarat administratif dan dukungan organisasi.
Tercatat ada tiga kandidat resmi yang telah mendaftar dan menyerahkan berkas kepada TPP, yakni Hasan Mabruri, AKBP Mat Sanusi, Budi Setiawan (petahana).
Sesuai regulasi internal KONI, seorang calon dapat dinyatakan memenuhi syarat jika didukung minimal 3 KONI kabupaten/kota dan 17 cabang olahraga (cabor). Dukungan itu menjadi tolok ukur sah apakah seorang calon layak maju ke tahap pemilihan.
Sumber Jambi Link menyebutkan dari berkas yang masuk, peta kekuatan telah terbaca.
“Ada satu kandidat yang hampir dipastikan unggul. Ia sudah mengantongi suara mayoritas. Tapi justru ini memicu upaya sabotase terhadap pleno TPP,” ujar sumber itu.
Ketika ditanya siapa calon yang sudah unggul di atas kertas itu, ia hanya menyebutkan inisial “H”.
Sumber itu menjelaskan, dugaan sabotase terjadi dalam bentuk gangguan terhadap kelancaran pleno TPP. Ada pihak-pihak tertentu yang diduga telah menyadari kalah di atas kertas dan kemudian mencoba menghambat proses verifikasi agar tak diumumkan sesuai jadwal.
“Mereka takut hasil pleno diumumkan, karena itu berarti kekalahan mereka akan resmi. Maka sekarang, berbagai cara dilakukan agar proses ini ditunda atau tidak disahkan,” ungkap sumber itu.
Ia mendesak agar TPP tetap independen dan berani menghadapi tekanan.
“TPP jangan gentar. Jalankan sesuai jadwal dan prosedur. Jangan tunduk pada intervensi dari luar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TPP Aswan Hidayat, saat dikonfirmasi Jambi Link, membenarkan proses verifikasi dokumen calon masih berlangsung sesuai jadwal.
“Masih berproses,” ujarnya singkat.
Saat ditanya kapan hasil verifikasi resmi diumumkan, Aswan hanya memberi jawaban diplomatis:
“InsyaAllah… segera.”
Add new comment