Waduhhh..Tender Rp 1 M Jalan Lubuk Beringin – Durian Rambu Merangin Cuma Diikuti 3 Kontraktor, Dimasuki Satu Penawar

WIB
IST

Tender proyek Jalan Lubuk Beringin – Durian Rambu di Merangin membetot perhatian publik. Hanya tiga kontraktor saja yang mendaftar. Sialnya, dari tiga kontraktor itu, cuma satu yang memasukkan penawaran, CV Hinko Jaya Raya. Dua peserta lain sekadar hadir dalam daftar. Seolah hanya boneka pelengkap. Hasilnya pun sudah bisa ditebak, sang penawar tunggal otomatis keluar sebagai pemenang.

***

Proyek Penanganan Jalan Lubuk Beringin – Durian Rambu dengan pagu Rp1 miliar akhirnya dimenangkan CV Hinko Jaya Raya, kontraktor asal Kota Jambi. Namun, proses tender ini kembali memperlihatkan pola minim kompetisi.

Hanya tiga peserta yang mendaftar. Bahkan, hanya satu yang benar-benar mengajukan penawaran.

Paket pekerjaan ini masuk fase penandatanganan kontrak. Nilai pagunya Rp 1.000.000.000 dan HPS Rp998.961.760. Tender dilakukan dengan metode pascakualifikasi satu file sistem gugur, kontrak harga satuan, dan kualifikasi usaha kecil.

Tiga perusahaan terdaftar sebagai peserta, yakni CV Hinko Jaya Raya, CV Mawar Intan, dan CV Duo Anaqiu. Namun, hanya CV Hinko Jaya Raya yang memasukkan penawaran resmi, yakni sebesar Rp 990.135.271,67, yang kemudian disahkan sebagai harga terkoreksi sekaligus harga negosiasi.

CV Hinko Jaya Raya yang beralamat di Jl. Batam No.5 RT 25, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi resmi ditetapkan sebagai pemenang tender.

Dengan hanya satu penawar sah, proyek ini kembali menambah daftar tender di Merangin yang berjalan tanpa kompetisi sehat. Selisih harga pemenang dengan HPS juga tipis, hanya sekitar Rp8,8 juta atau kurang dari 1 persen dari nilai pagu. Sehingga publik bisa bertanya-tanya apakah proses lelang benar-benar berjalan terbuka dan kompetitif.

Dari salinan dokumen resmi, disebutkan detail teknis pekerjaan, mulai dari tahap mobilisasi, metode galian, hingga penggunaan material beton mutu tinggi.

Metode pelaksanaan disusun sebagai acuan teknis agar proyek berjalan sesuai rencana baik dari sisi biaya, mutu, maupun waktu. Targetnya, pekerjaan di lapangan lebih terkontrol, penggunaan sumber daya lebih maksimal, peralatan lebih efisien, dan lalu lintas di lokasi kegiatan tetap aman.

Lingkup pekerjaan terbagi dalam beberapa divisi, antaralain

  • Divisi 1 Umum: mobilisasi peralatan, manajemen lalu lintas, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
  • Divisi 3 Pekerjaan Tanah: penyiapan badan jalan, termasuk galian biasa dengan excavator atau manual di area terbatas.
  • Divisi 7 Struktur: meliputi pengecoran beton mutu Fc’20 MPa dan Fc’10 MPa, pemasangan baja tulangan polos BJTP 280, serta penggunaan wiremesh M8 sebagai penguat struktur jalan.

Tahapan pekerjaan dimulai dengan pembersihan lokasi, pengukuran, pemasangan bouwplank, hingga pemasangan papan nama proyek. Mobilisasi dan demobilisasi alat berat dilakukan dengan trailer atau ponton, dengan risiko sepenuhnya ditanggung kontraktor.

Pekerjaan galian tanah dijelaskan detail: mulai dari pemeriksaan lokasi, pemasangan patok batas, pemantauan kelongsoran, hingga kewajiban memberi rambu malam hari di area galian agar aman bagi pengguna jalan.

Untuk timbunan pilihan, tanah harus dipadatkan sesuai standar SNI 1742:2008, dengan pengendalian kadar air optimum. Pemadatan dilakukan dari tepi luar ke arah sumbu jalan agar hasil merata.

Sumber SPSE

Item beton struktur menjadi titik utama pekerjaan. Penyedia wajib menyerahkan desain campuran beton (mix design) lengkap dengan hasil uji laboratorium umur 7 dan 28 hari. Pengecoran hanya boleh dilakukan dengan persetujuan direksi pekerjaan, disaksikan langsung, dan memenuhi standar slump serta kuat tekan.

Pemadatan beton dilakukan dengan vibrator mekanis, sementara perawatan wajib menjaga kelembaban beton hingga 21 hari agar mencapai kekuatan maksimal. Baja tulangan dipasang dengan selimut beton minimal 3,5 cm hingga 7,5 cm tergantung kondisi.

PPK Bidang Bina Marga Ariya Asghara, ST, MT, dalam dokumen menegaskan, metode pelaksanaan ini dibuat agar proyek di lapangan minim risiko keterlambatan, minim risiko ketidaksesuaian mutu, dan minim kecelakaan kerja.

Jalan Lubuk Beringin – Durian Rambu menjadi salah satu akses penting bagi warga Merangin, terutama untuk mobilitas warga desa dan distribusi hasil pertanian. Proyek senilai Rp1 miliar ini diharapkan menghadirkan jalan rabat beton yang lebih baik, aman, dan tahan lama.

Namun, dengan pola tender yang terkesan formalitas, masyarakat berharap pengawasan pelaksanaan benar-benar diperketat agar kualitas proyek tidak sekadar berhenti di atas kertas kontrak.

Bagaimana kiprah CV Hinko Jaya Raya. Bagaimana pula jejak mereka di proyek pemerintah? nantikan terus updatenya di Jambi Link.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network