Heboh! Karyawan Bongkar Praktik Ilegal di PDAM Muaro Jambi, Dirut Dituntut Mundur!

WIB
IST

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Muaro Jambi diguncang masalah besar. Direktur utama perusahaan, didesak mundur oleh karyawan. Sialnya, beredar surat yang mengungkapkan serangkaian dugaan pelanggaran yang dilakukan sang direktur.

Tak hanya menjadi perbincangan internal, dokumen tersebut juga mulai ramai diperbincangkan di media sosial dan grup percakapan.

Dari surat yang beredar luas itu, disebutkan bahwa hasil investigasi Tim Penertiban Pelanggan, ditemukan 38 sambungan ilegal di Unit Pelayanan Metro Mendalo yang menyebabkan kerugian hingga Rp 1,08 miliar. Tidak hanya itu, diduga ada penerimaan uang dari pihak developer terkait pengembangan jaringan dan sambungan air di perumahan.

Dokumen yang tersebar luas itu mengungkap beberapa pelanggaran serius, di antaranya, mengarahkan Kepala Unit Metro Mendalo untuk melakukan penyambungan ilegal tanpa prosedur resmi. Adanya penerimaan uang dari pihak developer untuk proyek jaringan air di kawasan perumahan. Lalu, adanya pengalihan pendapatan dari sambungan baru dengan mengubah kategori pelanggan dari sambungan reguler ke sambungan hibah, menyebabkan potensi pendapatan perusahaan hilang.

Kemudian melakukan pengadaan barang/jasa tanpa mekanisme tender, yang berpotensi merugikan keuangan perusahaan. Dan terakhir melibatkan pegawai dalam pemasangan sambungan ilegal.

Bocornya surat yang berisi tuntutan pencopotan Direktur menjadi sorotan di internal perusahaan hingga ke publik.

Surat itu juga menyoroti dampak yang ditimbulkan akibat dugaan pelanggaran, di antaranya pelayanan air terganggu, banyak pelanggan mengeluh. Kehilangan potensi pendapatan besar, yang bisa digunakan untuk peningkatan layanan. Biaya operasional membengkak, termasuk penggunaan mobil tangki untuk suplai air.

Menyikapi kondisi ini, dua kelompok internal perusahaan, yakni Tim Penertiban Pelanggan dan Satuan Pengawasan Internal (SPI), secara resmi meminta Bupati Muaro Jambi untuk segera mencopot direktur dari jabatannya.

Surat mosi tidak percaya ini telah disampaikan ke Bupati Muaro Jambi pada 12 Februari 2025. Desakan pencopotan sang direktur kian menguat setelah isi surat tersebut beredar luas dan menjadi perbincangan hangat di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Direktur PDAM terkait tudingan yang dialamatkan kepadanya.

Sebelumnya, anggota DPRD Muaro Jambi sempat mendesak pencopotan Direktur PDAM Muaro Jambi. Menyusul banyaknya laporan dan warga kecewa karena layanan air tidak maksimal. Bahkan air hanya mengalir sekali seminggu atau lebih lama di beberapa wilayah.

Usman Khalik, seorang anggota DPRD Muaro Jambi dari fraksi PDIP, menjadi salah satu tokoh terdepan dalam menyuarakan kekecewaan publik. Ia menegaskan bahwa air yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar masyarakat kini berubah menjadi sumber kesulitan.

"Air hanya mengalir sekali dalam seminggu, bahkan ada warga yang sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan aliran air sama sekali," kata Usman, beberapa waktu lalu.

Menurut Usman, kegagalan manajemen PDAM dalam memastikan distribusi air yang layak kepada warga menjadi alasan utama mengapa Direktur PDAM, Elis Pirsada, harus diganti.

Senada dengan Usman, anggota DPRD lainnya, Ulil Amri, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi Luar Kota (Jaluko), juga menyuarakan hal serupa. Menurut Ulil, ia memahami betul kondisi distribusi air di wilayah Jaluko yang juga mengalami masalah serius.

"Kami sudah beberapa kali meminta pemerintah kabupaten untuk mengganti Elis Pirsada, tetapi permintaan ini terus diabaikan," ungkap Ulil.

Selain desakan dari kalangan dewan, laporan buruknya layanan PDAM terus berdatangan dari masyarakat. Indra Gunawan, anggota DPRD yang akrab disapa Datuk Paul, juga mengonfirmasi bahwa banyak warga, khususnya di kawasan Mendalo—yang merupakan konsumen terbesar PDAM Muaro Jambi—mengeluhkan distribusi air yang sangat tidak memadai.

"Saya menerima laporan dari warga Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, yang sudah seminggu ini kesulitan mendapatkan air bersih karena air di sana tidak mengalir," kata Datuk Paul, menegaskan seriusnya masalah ini.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.
CAPTCHA
5 + 2 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.

BeritaSatu Network