Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batanghari, Jambi, masih terseok-seok dalam pelaksanaannya. Meski sudah menyasar puluhan ribu siswa, hingga kini baru dua dapur umum yang beroperasi, sehingga baru mampu menjangkau sebagian kecil penerima. Pemerintah daerah mengklaim, program vital ini akan berjalan secara bertahap.
Dua bulan setelah diluncurkan pada September 2025, program MBG di Batanghari belum juga merata. Dari delapan kecamatan di daerah tersebut, hanya dapur umum di Kecamatan Muara Bulian dan Pemayung yang sudah beroperasi.
Dua dapur ini baru mampu melayani sekitar 3.427 siswa. Angka ini jauh di bawah target sasaran penerima MBG yang telah terdata di seluruh wilayah Batanghari, yakni mencapai sekitar 74.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Batanghari, Ahmad Kurniadi, memastikan bahwa pelaksanaan program MBG akan berjalan secara bertahap. Ia menjelaskan bahwa saat ini ada dua dapur umum lainnya yang sedang dalam proses verifikasi akhir dan dipastikan akan segera beroperasi dalam satu hingga dua minggu ke depan.
"Posisi Kabupaten Batanghari pada hari ini untuk dapur yang sudah beroperasi dua unit, satu di Kecamatan Pemayung dan satu di Kecamatan Bulian," kata Ahmad Kurniadi.
Dua dapur MBG tambahan ini nantinya akan beroperasi di Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, dan di Kelurahan Pasar Baru, yang berpusat di Markas Polsek Muara Bulian.
Meskipun demikian, lambannya progres ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya program MBG untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa dan mencegah masalah kesehatan. Publik berharap, pemerintah daerah dapat mempercepat operasional seluruh dapur umum agar puluhan ribu siswa lainnya dapat segera menikmati manfaat program ini.(*)
Add new comment