Kemenag Pastikan Insentif Guru Non-PNS Madrasah Cair Juni 2025, Total Anggaran Rp 897 Miliar

WIB
IST

JAKARTA — Kabar baik bagi para Guru Madrasah Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS). Kementerian Agama RI memastikan bahwa pencairan insentif tahun 2025 akan segera dilakukan, dengan tahap pertama dijadwalkan pada bulan Juni 2025.

Kabar ini disampaikan langsung oleh jajaran Kementerian Agama sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik non-ASN di lingkungan madrasah.

“Insentif GBPNS merupakan bentuk penghargaan negara kepada guru-guru madrasah non-PNS yang telah mengabdi dan mencerdaskan generasi bangsa,” demikian pernyataan resmi Kemenag.

Insentif GBPNS diberikan sebesar Rp 250.000 per bulan, yang kemudian dicairkan dalam dua tahap setiap tahunnya:

  • Tahap 1: Juni 2025 (Rp 1.500.000)
  • Tahap 2: Akhir tahun (Desember 2025)

Total insentif tahunan yang diterima setiap guru adalah Rp 3.000.000.

Namun, pencairan ini tetap mengacu pada verifikasi berkas dan pemenuhan syarat administratif, seperti SK pengangkatan, data aktif mengajar, dan kepemilikan rekening bank atas nama pribadi.

Tahun ini, Kementerian Agama telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 897 miliar untuk membayar insentif kepada ratusan ribu guru non-PNS di madrasah seluruh Indonesia. Proses ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi melalui sistem layanan pendidikan Kemenag.

Kemenag mengimbau para guru GBPNS agar segera melengkapi data dan berkas persyaratan, agar proses verifikasi dan pencairan tidak mengalami kendala.

“Jangan sampai insentif tertunda karena berkas belum lengkap atau rekening tidak aktif. Pastikan semua sesuai dengan ketentuan,” terang pejabat Kemenag.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network