Muaro Jambi – Di tengah hiruk-pikuk persiapan Hari Bhayangkara ke-79, suasana berbeda tampak di Rumah Tahfiz Quran Gaza, Desa Jaluko, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi. Selasa pagi (24/6/2025), puluhan santri menyambut hangat kedatangan Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan bersama jajarannya.
Kehadiran aparat kepolisian ini bukan dalam rangka pengamanan atau penegakan hukum, melainkan misi sosial bertajuk “Bhayangkara Peduli dan Berbagi.” Dalam kesempatan ini, Polres Muaro Jambi menyalurkan bantuan sosial berupa bahan kebutuhan pokok untuk mendukung aktivitas pendidikan keagamaan di rumah tahfiz tersebut.
“Kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam konteks hukum dan keamanan, tetapi juga melalui aksi nyata seperti ini,” ungkap Kapolres Heri kepada awak media.
Bantuan yang disalurkan cukup beragam: 20 paket sembako, 5 karung beras, 10 kardus mi instan, 5 rak telur, serta bantuan tunai dalam bentuk tali asih. Semua bantuan tersebut diterima langsung oleh pimpinan Rumah Tahfiz Gaza, Ustaz Ismail Fahmi, yang hadir bersama 3 guru ngaji dan 23 santri binaannya.
Menurut Kapolres, dukungan terhadap lembaga pendidikan agama seperti rumah tahfiz merupakan bagian penting dari pendekatan humanis Polri. Ia menyebut kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi bentuk komitmen kepolisian dalam membina hubungan sosial dan spiritual di tengah masyarakat.
“Kami percaya, anak-anak ini adalah aset bangsa. Mereka bukan hanya penghafal Al-Qur’an, tapi juga harapan masa depan. Sudah seharusnya kita semua ikut menjaga semangat mereka,” ujar Kapolres dengan nada haru.
Di hadapan rombongan, Ustaz Ismail mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian Polres Muaro Jambi. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat para santri dalam menimba ilmu dan memperdalam hafalan mereka.
“Ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami. Bantuan yang diberikan tidak hanya meringankan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi peneguh semangat bahwa kami tidak berjalan sendiri,” kata Ustaz Ismail.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pembelajaran di Rumah Tahfiz Gaza selama ini berjalan secara swadaya, dengan dukungan masyarakat sekitar dan sedikit donasi yang masuk. Oleh karena itu, perhatian dari institusi seperti kepolisian menjadi penyemangat tersendiri.
Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara yang ke-79, yang jatuh pada 1 Juli 2025. Di tahun ini, tema nasional “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan” diterjemahkan oleh Polres Muaro Jambi melalui aksi nyata di akar rumput.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Muaro Jambi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan, sinergi antara polisi dan lembaga keagamaan seperti ini diharapkan terus berlanjut.
“Pendidikan Qur’an dan akhlak sangat penting bagi pembentukan karakter anak. Polisi tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tapi juga harus menjadi sahabat masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung hangat dan khidmat. Seusai penyerahan bantuan, para santri mempersembahkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai tanda terima kasih. Tak sedikit anggota kepolisian yang tampak terharu mendengar lantunan itu.
Kegiatan ditutup pada pukul 09.20 WIB dengan doa bersama. Suasana pagi itu menjadi bukti bahwa kepolisian dan masyarakat bisa berjalan beriringan bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan kepedulian.
Add new comment