TANJAB BARAT – Suasana duka menyelimuti Desa Dusun Kebun, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Satu keluarga ditemukan meninggal dunia secara tragis dalam rumah mereka pada Rabu (30/4/2025) siang.
Korban adalah RI (25), NS (22), dan anak mereka ADZ yang baru berusia 4 tahun. Ketiganya meregang nyawa diduga akibat keracunan gas genset yang dinyalakan selama pemadaman listrik sejak Selasa malam.
Kapolsek Tungkal Ulu AKP Windy WK membenarkan peristiwa memilukan itu. Menurutnya, peristiwa bermula saat aliran listrik di desa mereka padam sejak Selasa (29/4) pukul 18.00 WIB hingga keesokan harinya sekitar pukul 11.00 WIB.
“Karena mati lampu cukup lama, korban menghidupkan genset di dalam rumah. Tujuannya untuk menyalakan lampu dan AC,” jelas Kapolsek kepada wartawan, Jumat (3/5/2025).
Namun keputusan menyalakan genset di ruang tertutup justru berujung bencana. Diduga, asap genset mengandung karbon monoksida masuk ke dalam rumah melalui AC yang menyala. Ventilasi rumah yang minim memperparah keadaan.
“Hasil pemeriksaan sementara, rumah kekurangan ventilasi. Asap dari genset bercampur freon AC masuk ke ruang utama dan dihirup korban saat tidur,” ujar AKP Windy.
NS dan anaknya ADZ ditemukan tewas di tempat. Sementara RI, sang kepala keluarga, sempat dilarikan ke RSUD Raden Mattaher di Kota Jambi. Sayangnya, nyawanya tak tertolong.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar. Banyak yang tak menyangka keluarga muda itu harus berpulang secara bersamaan dan tragis.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan genset di dalam rumah atau ruangan tertutup.
“Ini menjadi pelajaran penting. Genset harus diletakkan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara baik. Gas karbon monoksida sangat beracun dan bisa membunuh tanpa disadari,” tutup Kapolsek.
Add new comment