Nama Djoni NGK mendadak jadi sorotan besar di pasar modal Indonesia! Aksi agresifnya dalam mengakumulasi saham di sejumlah emiten membuatnya masuk ke dalam daftar pemegang saham utama di beberapa perusahaan ternama. Namun, siapa sebenarnya Djoni NGK?
Berdasarkan penelusuran, Djoni bukanlah orang asing di dunia investasi. Ia adalah seorang pengusaha asal Jambi yang selama ini dikenal sebagai taipan properti. Julukan NGK yang melekat padanya merujuk pada nama salah satu kompleks perumahan mewah yang dimilikinya.
Di Jambi, Djoni dikenal memiliki puluhan perumahan elit yang namanya diambil dari klub-klub sepak bola ternama seperti "Argentina", "Liverpool", dan lainnya. Kini, langkah bisnisnya tidak hanya terbatas pada properti, tapi juga merambah ke dunia investasi saham dengan aksi borong saham yang mengejutkan pasar!
Djoni mulai menarik perhatian saat namanya muncul sebagai pemegang lebih dari 5% saham di berbagai emiten, di antaranya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). 20 Januari 2025, tiba-tiba memiliki 120 juta saham (5,09%). Sebelumnya tidak terdaftar sebagai pemegang saham, tapi langsung masuk sebagai pemilik utama.
Kemudian, PT Remala Abadi Tbk (DATA). 24 Februari 2025, membeli 70 juta saham (5,09%). Perusahaan penyedia layanan internet ini akan segera diakuisisi oleh Grup Djarum.
Lalu, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA). 4 Maret 2025, memborong 350 juta saham (5,33%). MINA adalah perusahaan properti dan perhotelan yang dimiliki oleh pengusaha nasional Happy Hapsoro.
Seterusnya, PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN). 12 Maret 2025, kembali menambah 32,5 juta saham. Kini memiliki 250 juta saham (17,43%).
Terakhir, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE). 12 Maret 2025, membeli 10 juta saham. Kini menguasai 5,1% saham NINE.
Identitas Djoni awalnya cukup misterius. Namun, dari berbagai transaksi yang ia lakukan, kini sosoknya mulai terkuak. Djoni berasal dari Jambi dan dikenal sebagai pengusaha properti besar. Nama NGK melekat karena ia memiliki kompleks perumahan mewah dengan nama-nama klub bola.
Memulai investasi besar-besaran di saham sejak awal 2025, dengan strategi akuisisi saham bernilai tinggi. Salah satu investor retail paling agresif di Bursa Efek Indonesia tahun ini
Menariknya, Djoni juga aktif di media sosial dan sering berbagi pandangannya tentang saham undervalued. Salah satu unggahannya di Instagram bertuliskan "Cara Menemukan Saham Undervalued Seperti Warren Buffett" yang semakin mempertegas pendekatan investasinya yang strategis.
Meskipun motif pastinya belum jelas, Djoni secara terbuka mengaku bahwa investasinya bersifat jangka panjang.
"Kalau saya beli saham yang ada corporate action (CA), biasanya saya akan lihat lagi setelah CA tersebut dilakukan," ungkapnya dalam salah satu interaksi dengan warganet.
Ia juga menyoroti rendahnya rasio utang terhadap ekuitas di beberapa perusahaan yang ia beli, seperti MENN. Menurutnya, MENN adalah saham salah harga yang berpotensi naik setelah aksi korporasi tertentu terealisasi.
Dengan gerakannya yang begitu agresif, banyak investor yang mulai mengikuti jejak langkah Djoni NGK. Bahkan, beberapa analis pasar modal mulai memasukkan namanya dalam daftar investor retail yang perlu diperhatikan.
Namun, dengan kepemilikan saham besar di banyak perusahaan, apakah Djoni hanya sekadar investor pasif atau memiliki rencana lebih besar dalam dunia bisnis?
Yang jelas, Djoni NGK kini telah menjadi fenomena di pasar saham Indonesia. Nama Jambi pun kembali mencuat ke kancah nasional, bukan hanya karena sumber daya alamnya, tapi juga karena hadirnya investor kakap yang berasal dari daerah ini.
Para pemain saham kini mulai bertanya-tanya: Apakah langkah Djoni berikutnya akan semakin mengejutkan? Saham apa lagi yang akan ia borong?
Kita tunggu saja langkah selanjutnya dari Djoni NGK, sang Crazy Rich Jambi yang kini menjadi magnet baru di pasar modal Indonesia! (***)
Add new comment