Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi Hidayat, Bersama Bupati Kabupaten Sarolangun Hurmin meresmikan program Sarana Asimilasi dan Edukasi Sentra Ketahanan Pangan berbasis Pentahelix di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, Kamis (02/10/2025). Peresmian ini dilaksanakan disela-sela acara Penandatangaan Nota Kesapahaman antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.
Tampak Hadir Wakil Ketua DPRD, Kepala UPT Pemasyarakatan se-wilayah Jambi, perwakilan Kodim 0420/Sarko, Perwakilan Polres Sarolangun, Perwakilan Pengadilan Negeri Sarolangun, Perwakilan Kejaksaan Sarolangun, Kakan Kamenag Sarolangun, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sarolangun, Pimpinan Ponpes Ihya' As-Sunnah Singkut, Kepala organisasi perangkat daerah, Camat Sarolangun dan undangan lainnya.
Acara di awali dengan sambutan Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun Ibnu Faizal selaku tuan rumah penyelenggara kegiatan., dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa ada beberapa rangkaian agenda penting yang akan dilaksanakan diantaranya Penandatangan MoU antara Kakanwil dan Bupati Sarolangun, juga panandatanganan perjanjian kerjasama antara Kepala Lapas Sarolangun dengan beberapa OPD Kabupaten Sarolangun, Kwarcab Gerakan Pramuka Sarolangun, Pondok Pesantren Ihya' As-Sunnah, serta Launching Sentra Ketahanan Pangan berbasis Pentahelix, Panen Raya Sayur Kankung dan Ikan Patin kemudian ditutup, dengan penebaran benih ikan nila 10.000 ekor.
"Program ini diharapkan dapat menopang ketahanan pangan Lapas Sarolangun sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. program ini merupakan upaya konkret dan langkah nyata, bukan sekadar kegiatan seremonial belaka," ujar Faizal.
Lebih lanjut Kalapas Sarolangun mengatakan bahwa Program ini adalah investasi jangka panjang untuk mendukung terobosan kebijakan Nasional Kabinet Merah Putih, juga keterpanggilan jiwa dan berkewajiban ikut ambil bagian dalam menyukseskan program tersebut.
Bupati Sarolangun, Hurmin menekankan pentingnya sinergi antara instansi pemerintah, dengan hamparan lahan yang cukup luas hibah dari Pemkab ke Kemenkumham (Sekarang Kemenimipas) diharapakan pengelolaan lahan bisa berjalan secara optimal.
“Ditengah keterbatasan anggaran tidak berarti langkah kita harus surut dalam mendukung program unggulan pemerintah pusat, maka oleh karena itu saya minta kepada seluruh kepala OPD, para penyuluh untuk dapat melakukan pendampingan dalam mendorong suksesnya pembinaan bagi WBP di Lapas Sarolangun,” imbuh Hurmin.
Menurut Hurmin, program ketahanan pangan di Lapas ini dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup Warga Binaan dan masyarakat melalui kemandirian pangan. tidak hanya itu diharapkan juga segala bentuk keahlian yang telah didapatkan oleh WBP dari berbagai program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan oleh Lapas bisa menjadi bekal untuk mengarungi hidup ditengah-tengah masyarakat yang lebih komplek dan heterogeny sehingga pada gilirannya bisa meminimalisir pengulangan perbuatan pidana di masa lalu.
Kakanwil Ditjepas Jambi, Hidayat, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program yang baru saja diluncurkan merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
“Dalam pemasyarakatan ada dua jenis pembinaan, yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi warga binaan maupun petugas,” jelas Hidayat.
lebih lanjut Kakanwil Hidayat menambahkan bahwa proyek perubahan di lingkungan pemasyarakatan Jambi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas, baik untuk pemasyarakatan sendiri maupun masyarakat luas. sehingga pada gilirannya kehadirin Lembaga Pemasyarakatan benar-benar mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. (*)
Add new comment