SENGETI – Suasana pagi di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, Minggu (28/9/2025), terasa berbeda dari biasanya. Ribuan pasang mata menyaksikan detik-detik bersejarah bagi 568 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Kabupaten Muaro Jambi yang resmi dilantik Bupati Dr. Bambang Bayu Suseno (BBS).
Deretan para PPPK mengenakan pakaian resmi, duduk rapi dengan wajah sumringah, sesekali menundukkan kepala penuh haru. Bukan hanya mereka, keluarga yang hadir di pelataran candi juga larut dalam kebanggaan.
Tidak seperti biasanya, pelantikan kali ini digelar di kawasan bersejarah Candi Muaro Jambi. Lokasi yang merupakan situs peninggalan kebesaran peradaban Melayu Kuno itu dipilih sebagai simbol pengabdian sekaligus bentuk penghormatan pada sejarah dan budaya daerah.
“Pelantikan di Candi Muaro Jambi menjadi pesan bahwa ASN adalah bagian dari pelestarian budaya, identitas, sekaligus motor penggerak pembangunan daerah,” ujar Bupati BBS dalam sambutannya.
Bupati menekankan bahwa pengangkatan menjadi ASN, termasuk PPPK, bukan sekadar status, melainkan tanggung jawab besar.
“ASN terikat dengan aturan, regulasi, dan kode etik yang harus dijunjung tinggi. Saudara dituntut untuk disiplin, patuh pada regulasi, memiliki integritas, serta berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tegasnya.
Ia mengingatkan agar para PPPK menjadikan jabatan ini sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar profesi. “Tingkatkan kinerja, jaga nama baik, dan buktikan bahwa saudara layak menjadi bagian dari ASN yang membanggakan Muaro Jambi,” lanjut BBS.
Dalam arahannya, Bupati juga menyampaikan visi Pemkab Muaro Jambi 2025–2030: “Berbakti untuk terwujudnya Muaro Jambi yang berkeadilan, berakhlak, maju serta unggul di bidang pertanian, industri, dan pariwisata.”
“Dengan status baru ini, saudara harus ikut mendorong percepatan pembangunan. Pertanian, industri, dan pariwisata adalah tiga pilar yang jadi fokus kita. ASN harus mampu menjadi pelayan sekaligus penggerak,” katanya.
Pelantikan ini dihadiri Wakil Bupati Junaidi H. Mahir, Sekda Budhi Hartono, Ketua DPRD Muaro Jambi, Ketua TP PKK Ririn Novianty, Wakil Ketua TP PKK Novi Astrianti, serta jajaran kepala OPD. Kehadiran lengkap unsur pimpinan daerah menegaskan pentingnya momen ini.
Wakil Bupati Junaidi menambahkan pesan moral: “ASN adalah wajah pemerintah di mata rakyat. Jaga sikap, layani masyarakat dengan hati, dan jadilah contoh bagi lingkungan.”
Banyak keluarga yang datang membawa bunga, kamera, hingga anak-anak kecil yang ikut bangga menyaksikan orang tua mereka dilantik. Setelah prosesi selesai, suasana penuh kehangatan mewarnai pelataran candi.
“Rasanya luar biasa, perjuangan panjang ini akhirnya berbuah manis,” ujar Siti Aisyah, salah satu PPPK tenaga pendidik, sambil meneteskan air mata bahagia.
Dari total 568 PPPK yang dilantik, mayoritas berasal dari tenaga pendidik, disusul tenaga kesehatan, dan sisanya tenaga teknis. Rinciannya:
- Tenaga Pendidik: Guru SD, SMP, hingga SMA sederajat.
- Tenaga Kesehatan: Dokter, perawat, bidan, apoteker.
- Tenaga Teknis: Administrasi pemerintahan, pengelola keuangan, dan pelayanan publik.
Ketiganya diharapkan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat Muaro Jambi, baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun layanan teknis pemerintahan.
Pelantikan di situs bersejarah ini sekaligus menjadi simbol pengabdian lintas zaman. Seperti Candi Muaro Jambi yang kokoh berdiri ratusan tahun, ASN juga diharapkan punya keteguhan moral dan integritas yang tak mudah runtuh.
Bupati menutup dengan pesan kuat: “ASN bukan hanya pegawai pemerintah, tapi teladan bagi masyarakat. Jadilah penjaga kepercayaan publik.”(*)
Add new comment