Cek Endra Fokus Konsolidasi Golkar Jambi, Siapkan Kader untuk Gubernur 2030

WIB
IST

Terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD I Golkar Jambi periode 2025–2030, Cek Endra menegaskan fokus pada konsolidasi hingga akar rumput. Ia mematok target besar, kemenangan Pemilu 2029 dan mengantarkan kader Golkar menuju kursi Gubernur Jambi 2030.

***

Senyum mengembang di wajah Cek Endra ketika namanya kembali ditetapkan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi. Di ballroom Hotel BW Luxury, Sabtu 6 September 2025 petang itu, para pemilik suara Musyawarah Daerah (Musda) XI secara bulat memberikan mandat kepemimpinan periode 2025–2030.

Tak ada suara sumbang, tak ada riak penolakan. Prosesnya berlangsung singkat, hangat, dan ditutup dengan satu kata, aklamasi. Mantan Bupati Sarolangun dua periode yang kini duduk di Komisi XII DPR RI ini pun resmi menakhodai kembali “beringin” di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

“Terima kasih atas dukungannya. Alhamdulillah pelaksanaan Musda berjalan aman dan kondusif,” ucap Cek Endra.

Di balik mulusnya aklamasi ini, tersimpan dinamika panas selama berbulan-bulan. Awal tahun 2025, konstelasi internal Golkar Jambi sempat menghangat. Nama Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, mencuat sebagai penantang serius bagi Cek Endra.

Dukungan terhadap Agus – yang akrab disapa ARB – dikabarkan sempat digenggam delapan DPD II kabupaten/kota. Namun, seiring berjalannya waktu, peta dukungan bergeser. Dari delapan DPD II yang awalnya disebut mendukung Agus, tinggal tiga yang bertahan. Itupun salah satunya terbelah internalnya. Bahkan di Tebo sendiri, basis sang bupati, Ketua dan Sekretaris DPD II Golkar Tebo berbeda sikap.

Cek Endra dikenal bukan tipe politisi yang gemar perang wacana terbuka. Ia memilih bergerak senyap namun efektif. “Low profile tapi high contact,” begitu bisik para kader menggambarkan gayanya. Cek Endra turun langsung ke daerah, merangkul para pemegang suara, mengunci dukungan bukan dengan retorika, tapi melalui pengaruh personal di tingkat akar rumput.

Suara-suara kader di daerah menguat agar Golkar Jambi tak dipecah ambisi segelintir kelompok. Strategi Cek Endra menjaga “rumah besar” Golkar Jambi terbukti ampuh. Menjelang Musda XI, gelombang dukungan terhadapnya justru makin deras.

Pada 1 September 2025, para Ketua DPD II se-Provinsi Jambi bersama unsur ormas pendiri dan sayap partai berbondong-bondong mendeklarasikan dukungan di kediaman pribadi Cek Endra.

Detik-detik terakhir jelang Musda, satu drama penentu terjadi di level DPP. Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru (hasil Munas pasca-Pemilu 2024), turun tangan mendinginkan tensi. Bahlil memanggil Agus Rubiyanto ke kediamannya di Jakarta, tepat pada malam sebelum Musda.

Di hadapan Sekjen Golkar Sarmuji dan Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia, Bahlil memberi tawaran tak terduga, mengajak Agus bergabung menjadi pengurus DPP Golkar.

“Tanpa perantara, Pak Bahlil langsung mengatakan kepada saya di kediamannya. Jadi perintah ini tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ungkap Agus tentang ajakan sang Ketum.

Kesempatan berkiprah di tingkat pusat itu membuat Agus legowo menarik pencalonannya di Musda Jambi. “Otomatis semua berkas pencalonan saya tarik, sebab ini permintaan langsung Ketum,” ujarnya.

Manuver Bahlil ini efektif meredam potensi benturan. Langkah politik Agus Rubiyanto pun terhenti, memberi jalan Cek Endra melenggang mulus memimpin Golkar Jambi.

Benar saja, Musda XI pada 6 September 2025 berakhir kondusif dan penuh kekeluargaan. Selain menetapkan Cek Endra sebagai ketua terpilih periode kedua, forum juga memilih tim formatur untuk menyusun kepengurusan baru.

Formatur berjumlah lima orang – terdiri dari Ahmad Doli Kurnia (Waketum DPP Golkar), Cek Endra, H. Ivan Wirata (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi), H. Ahmad Jahfar (Ketua DPD II Tanjung Jabung Barat), dan Fikar Azami (Ketua DPD II Kota Sungai Penuh).

Tim ini diberi waktu satu bulan untuk merumuskan susunan pengurus DPD Golkar Jambi 2025–2030 yang solid dan inklusif, sebelum menggelar Musda di tingkat kabupaten/kota dalam tiga bulan ke depan.

Foto bersama kader Golkar usai Musda

Merajut Soliditas hingga Akar

Usai memastikan kemenangan aklamasi, Cek Endra bergerak cepat merajut kembali tenun soliditas partai. Keesokan harinya, Minggu 7 September 2025, ia menggelar acara syukuran kemenangan sekaligus silaturahmi di Café D’Pathi, Kota Jambi.

Ratusan kader hadir memadati acara, dari tokoh senior hingga sayap partai. Tampak di antaranya Ir. H. Ivan Wirata, MM, MT (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi), Leriadi (Wasekjen AMPI DPP Golkar), Yun Hilman, Ketua DPD AMPI Jambi M. Khalid Syailendra, Iin Habibie, jajaran pengurus KPPG, hingga aktivis muda Golkar lainnya. Hadirnya kader lintas generasi dan organisasi sayap itu menunjukkan barisan Golkar Jambi kembali rapat dan solid di belakang Cek Endra.

Ketua Panitia Musda, Adri, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan Musda XI. Ia menyerukan semangat konsolidasi total menyongsong pertarungan politik ke depan.

“Mari kita terus kompak agar Partai Golkar mampu memenangkan kontestasi pada Pemilu 2029 serta mengantarkan kader terbaik menjadi Gubernur Jambi pada 2030,” ujarnya.

Dalam suasana keakraban, Cek Endra sendiri angkat bicara mengenai pelajaran dari dinamika Musda. “Ibarat bisul yang pecah, semua pertarungan ini telah kita lalui bersama. Kini kemenangan ini bukan kemenangan saya pribadi, tapi kemenangan kita semua,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali bahwa kepercayaan yang diberikan padanya untuk periode kedua adalah amanah bersama. Masih banyak tugas besar menanti di depan mata.

Konsolidasi struktural menjadi agenda terdekat pasca-Musda. Sebagai Ketua Formatur, Cek Endra diberi waktu 30 hari menyusun kepengurusan DPD I Partai Golkar Jambi yang baru.

“Mungkin akan ada wajah-wajah baru, karena kemarin ada pengurus yang tidak aktif,” ujarnya.

Ia berkomitmen melakukan penyegaran demi meningkatkan kinerja mesin partai.

Fikar Azami, salah satu anggota formatur muda, menyebut mandat menyusun pengurus baru ini sebagai kehormatan besar yang akan dijalankan secara transparan dan menempatkan kader terbaik sesuai kompetensi masing-masing.

“Mudah-mudahan Partai Golkar Jambi bisa dikelola lebih modern dan adaptif... agar Golkar tetap relevan, memenangkan Pileg dan Pilkada mendatang,” kata Fikar, mantan Ketua DPRD Sungai Penuh, optimistis.

Tak hanya menyusun kepengurusan, DPP Golkar juga menginstruksikan agar Musda di tingkat DPD II (kabupaten/kota) segera digelar untuk memperkuat barisan hingga akar rumput. Cek Endra menyebut dua pekan pasca-Musda sudah ada beberapa daerah yang siap melaksanakan Musda kabupaten.

“Kita akan sesuaikan dengan kesiapan masing-masing,” ujarnya.

Langkah ini penting untuk menyatukan garis komando dan strategi dari provinsi hingga kecamatan, guna menghadapi Pemilu 2029 yang kian dekat.

Komando dari pusat juga jelas. Muhammad Sarmuji, Sekjen DPP Golkar yang hadir membuka Musda XI Jambi, menegaskan bahwa kekuatan Golkar terletak pada soliditas kader di semua tingkatan.

“Golkar harus menjadi kekuatan politik yang mampu menjawab tantangan zaman, tapi tetap berakar kuat pada kepentingan rakyat. Konsolidasi seperti ini adalah fondasi utama untuk memastikan kemenangan pada 2029,” ujar Sarmuji.

Instruksi Ketum Bahlil Lahadalia juga telah digarisbawahi, Golkar Jambi harus terus bergerak dan bergerilya memenangkan hati rakyat.

“Kita harus terus bergerak sesuai arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Bahlil Lahadalia, untuk memastikan kemenangan Golkar di masa depan,” tegas Cek Endra, mengutip pesan pimpinan pusat.

Pesan serupa datang dari Gubernur Jambi Al Haris. Musda Golkar Jambi ini rupanya turut dipantau oleh sang gubernur. Al Haris menyampaikan harapan agar situasi politik Jambi tetap rukun pasca-Musda. “Saya berharap semua partai politik kita akur, solid, dan menyatu. Jangan sampai Musda ini melahirkan perpecahan,” ujarnya kepada media, mengapresiasi kondusifnya gelaran Musda Golkar.

Ia menilai Golkar memiliki banyak kader potensial yang bisa menjadi motor pembangunan Jambi di masa mendatang. “Golkar mempunyai banyak kader-kader yang potensial tentunya,” tutup Al Haris singkat, menyiratkan keyakinan bahwa Golkar akan berperan penting di suksesi kepemimpinan Jambi kelak.

Pilgub 2029, Cek Endra Maju Lagi atau Menjadi Kingmaker?

Dengan Golkar Jambi yang kian solid di bawah komandonya, Cek Endra kini berdiri di persimpangan strategi politik menuju 2029. Target akhirnya jelas – kursi Gubernur Jambi 2030 (periode jabatan hasil Pilgub 2029). Pertanyaannya, siapa yang akan diantarkan Golkar menuju kursi tersebut? Dua skenario mulai ramai dibicarakan di kalangan kader dan pengamat.

Skenario pertama, Cek Endra maju kembali sebagai calon Gubernur Jambi pada Pilkada serentak 2029. Modal politiknya tak bisa dianggap remeh. Sebagai figur berpengalaman yang pernah dua kali memimpin kabupaten, pernah berlaga di Pilgub, dan kini anggota DPR RI, Cek Endra memiliki rekam jejak panjang.

Di bawah kepemimpinannya sejak 2020, Golkar Jambi menunjukkan performa gemilang. Berhasil mempertahankan 2 kursi DPR RI dari Dapil Jambi dan bahkan menjadi pemenang Pileg 2024 di DPRD Kota Jambi (meraih 8 kursi, terbanyak di kota itu).

“Keberhasilan Golkar mendapatkan 2 kursi di DPR RI dan menjadi pemenang di Kota Jambi pada Pileg 2024... adalah bukti nyata keberhasilan Cek Endra sebagai Pimpinan Golkar,” ujar Dr Dedek Kusnadi, akademis UIN Jambi, memuji tangan dingin Cek Endra.

Prestasi elektoral ini menjadi testimonial kuat jika Cek Endra ingin maju sendiri. Apalagi, pada Pilgub 2020 lalu, ia dan pasangannya (Ratu Munawaroh) kalah tipis dalam kontestasi sengit yang berujung pada pemungutan suara ulang. Kekalahan tersebut telah ia tebus secara elegan dengan merapatkan barisan Golkar mendukung petahana Al Haris di Pilgub 2024.

Cek Endra menunjukkan dirinya team player dengan mendahulukan kepentingan partai dan koalisi, tanpa meninggalkan ambisi yang tertunda. Tak heran, banyak kader akar rumput masih mendambakan “CE” kembali bertarung dan “revans” di 2029. “Beliau sudah bawa Golkar jadi pemenang, siapa lagi kalau bukan Cek Endra?” begitu kira-kira sentiment yang berseliweran di grup-grup WhatsApp kader, menggambarkan keyakinan bahwa Cek Endra-lah tiket terbaik Golkar merebut Jambi Satu.

Skenario kedua. Cek Endra mengambil peran sebagai kingmaker, mempersiapkan kader lain yang lebih muda untuk diusung Golkar di Pilgub 2029. Opsi ini muncul mengingat usia Cek Endra yang akan memasuki kepala enam pada 2029 nanti, serta pertimbangan regenerasi partai. Jika memilih jalan ini, Cek Endra akan fokus memastikan mesin Golkar Jambi bekerja maksimal memenangkan “jago” yang ditunjuk, sementara ia sendiri menjaga soliditas dan dukungan koalisi dari belakang layar. Golkar Jambi pun memiliki sejumlah figur potensial yang bisa diorbitkan – seperti yang disinggung Gubernur Al Haris, “banyak kader potensial” di partai beringin.

Salah satu nama yang mencuat adalah H. Ivan Wirata. Mantan Kadis PU yang kini Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini punya basis kuat di daerah Muaro Jambi–Batanghari. Ivan dikenal luas berkat kiprahnya di legislatif dan sempat digadang sebagai kandidat bupati Muaro Jambi.

Di internal Golkar, Ivan adalah tokoh senior yang setia di barisan Cek Endra – terbukti ia didapuk menjadi salah satu anggota formatur dan hadir di garda depan acara konsolidasi pasca-Musda. Dengan modal elektabilitas lokal dan dukungan partai, Ivan Wirata layak diperhitungkan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur dari Golkar.

Tentu, keputusan final soal arah politik Cek Endra akan sangat dipengaruhi peta politik menjelang 2029 nanti, termasuk dinamika koalisi dan elektabilitas masing-masing tokoh. Untuk saat ini, ia tampak “all out” menjalankan amanah konsolidasi partai pasca-Musda.

Untuk lima tahun ke depan, Cek Endra memilih fokus “turun ke bawah” memperkuat partai. Dengan pengalaman yang teruji dan jaringan yang kian mengakar, Cek Endra diyakini mampu menjaga soliditas Golkar Jambi melewati berbagai badai politik.

Apakah kelak ia yang akan berlayar ke Pulau Gubernuran untuk kedua kalinya, atau menyerahkan kemudi kepada nakhoda baru pilihannya?.

Yang terang, di bawah komando Cek Endra, mesin Golkar Jambi sudah dipanaskan dan dipersiapkan agar pada saatnya nanti, “kader beringin” lah yang akan menjemput takdir kemenangan di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.