Jambi – Universitas Jambi (UNJA) kembali mencatat sejarah akademiknya dengan menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda ke-117 pada Kamis (21/8/2025). Acara berlangsung khidmat di Balairung Pinang Masak, Kampus UNJA Mendalo, disaksikan ribuan tamu undangan, keluarga, dan kerabat para wisudawan.
Balairung yang menjadi ikon UNJA tampak penuh sesak oleh para wisudawan dengan toga hitam dan selempang warna-warni sesuai fakultas. Orang tua dan keluarga duduk di tribun, sebagian tidak kuasa menahan haru ketika nama putra-putri mereka dipanggil. Sorak-sorai tepuk tangan mengiringi setiap prosesi, namun tetap berlangsung dalam suasana tertib dan penuh kebanggaan.
Acara dibuka oleh Ketua Senat UNJA, Prof. Dr. H. Syamsurizal Tan, S.E., M.A., dilanjutkan laporan akademik, pengukuhan, hingga sambutan resmi. Hadir pula Rektor UNJA, Helmi, para anggota Senat, jajaran dekan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNJA beserta anggota, serta tamu kehormatan Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I. yang mewakili Gubernur Jambi.
Pada wisuda ke-117 ini, UNJA meluluskan sebanyak 1007 mahasiswa dari tiga fakultas utama:
- Fakultas Pertanian (Faperta): 377 wisudawan
- Fakultas Hukum (FH): 409 wisudawan
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP): 221 wisudawan
Para lulusan berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai diploma, sarjana, hingga profesi. Dengan tambahan ini, total alumni UNJA sejak berdiri semakin bertambah besar dan menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Dalam sambutannya, Rektor UNJA Helmi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater setelah resmi menjadi alumni.
“Mulai hari ini, saudara sekalian telah resmi menjadi bagian dari alumni UNJA. Kami titipkan amanat agar selalu menjaga nama baik almamater, menjalin silaturahmi, serta tetap berkomunikasi dengan kampus. Jadilah alumni yang memberi kontribusi nyata dan ikut serta dalam program pengembangan institusi demi kemajuan UNJA,” ujar Helmi.
Helmi menambahkan, menjadi alumni bukan berarti memutus hubungan dengan kampus, justru menjadi awal tanggung jawab baru: membuktikan kualitas diri di masyarakat dan dunia kerja.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dalam sambutannya mengapresiasi peran strategis UNJA yang terus melahirkan generasi cerdas dan berdaya saing.
“Apresiasi setinggi-tingginya untuk UNJA yang terus konsisten menghasilkan lulusan berkualitas. UNJA bukan hanya lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga pusat penelitian yang harus melahirkan inovasi. Saya berharap hasil penelitian yang lahir dari UNJA tidak hanya unggul di atas kertas, tapi benar-benar bermanfaat dan dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya alumni UNJA menjadi motor penggerak pembangunan daerah, terutama di era kompetisi global yang semakin ketat.
Sebagai bagian dari tradisi akademik, UNJA memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik. Dua nama diumumkan mendapat predikat cumlaude:
- Shabrina Azzahhrah dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,96.
- Ita Giberta Ginting dari Fakultas Pertanian, Prodi Agribisnis, dengan IPK 3,88.
Keduanya menjadi simbol keberhasilan kerja keras dan dedikasi mahasiswa UNJA, sekaligus teladan bagi rekan-rekan seangkatan.
Wisuda ke-117 bukan sekadar seremoni akademik, melainkan menjadi tonggak sejarah bagi UNJA. Dengan jumlah alumni yang semakin besar, universitas ini mempertegas perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi kebanggaan Jambi.
Momentum ini juga meneguhkan komitmen UNJA dalam melahirkan sumber daya manusia unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global. Para lulusan diharapkan menjadi intelektual yang tidak hanya menguasai teori, tetapi mampu mengaplikasikan ilmu untuk pembangunan daerah dan bangsa.
Acara berakhir dengan doa dan foto bersama. Ribuan wajah bahagia memenuhi Balairung Pinang Masak, simbol harapan baru bagi generasi muda Jambi. Dari kampus inilah, UNJA menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi rumah besar pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terus melahirkan insan cendekia demi Indonesia Maju.(*)
Add new comment