Tim Subdit I Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi mengungkap kasus penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi di Kabupaten Batanghari. Seorang pria bernama Riski Romadani alias Roma (36) diamankan setelah tertangkap tangan tengah memindahkan isi tabung LPG 3 kg subsidi ke tabung non-subsidi ukuran 12 kg dan 5,5 kg.
Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB di sebuah gudang di RT 09 RW 03 Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muaro Bulian.
“Pelaku tertangkap tangan sedang memindahkan isi gas 3 kg subsidi ke tabung 12 kg menggunakan alat suntik modifikasi. Aktivitas ilegal ini sudah dijalankan sejak Januari 2025,” kata AKBP Taufik dalam konferensi pers, Kamis (1/5/2025).
Dalam seminggu, pelaku diketahui mengoplos sekitar 30 tabung dan bekerja seorang diri. Dari praktik ilegal tersebut, pelaku diduga meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per bulan.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 179 tabung gas 3 kg subsidi, 53 tabung gas 12 kg non-subsidi, 14 tabung 5,5 kg, 21 alat suntik gas modifikasi, satu unit mobil Suzuki Carry, serta peralatan memasak dan penyegelan gas.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) huruf b dan c Undang-Undang Perlindungan Konsumen serta Pasal 40 angka 9 UU Cipta Kerja terkait penyalahgunaan niaga LPG,” jelas AKBP Taufik.
Atas perbuatannya, Roma terancam pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda hingga Rp60 miliar. Penyidik kini tengah melibatkan ahli dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian ESDM untuk pemeriksaan lanjutan.
Polda Jambi juga akan menimbang ulang tabung-tabung sitaan bersama Dinas Metrologi Legal guna memastikan volume dan kelayakan distribusinya. (*)
Add new comment