Muara Sabak – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Astuti, menyatakan bahwa Brigade Pangan Simpang Datuk 3 mampu melakukan penanaman menjadi tiga kali setahun. Penanaman tiga kali setahun ini dalam rangka peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 300.
"Brigade Pangan Simpang Datuk 3 ini punya potensi untuk meningkatkan IP dari 2 ke 3 jadi IP 300, sehingga produksi bisa meningkat," ujar Idha.
Brigade Pangan Simpang Datuk 3 mempunyai luas lahan 1.009 hektare. Luas lahan tersebut tersebar dalam dua luasan besar, di antaranya 700 hektare di Dusun Aman Makmur. Sementara 309 lebihnya terdapat di Dusun Bina Karya, Harapan Mulya dan Beringin Jaya. Produksi rata-rata per hektare mencapai 5 sampai 6 ton per hektare.
"Saat ini ada 350 ribu hektare lahan OPLAH dengan IP 100, jika IP-nya bisa dinaikan menjadi IP 200 atau bahkan IP 300 maka produksi akan meningkat dan ini berperan secara signifikan dalam produksi pangan dan mewujudkan swasembada pangan di Indonesia," pungkas Idha.
Awaluddin Fajar selaku Manejer Brigade Pangan Simpang Datuk 3 menyebutkan bahwa omsetnya telah mencapai 1,5 miliar rupiah per satu kali musim tanam. Angka ini didapatkan dari hasil pengelolaan lahan seluas 1.009 hektare. Dan rata-rata anggotanya mendapat 20 juta per bulan.
"Per bulan masing-masing dapat 20 juta, ini didapatkan dari pengelolaan lahan yang ada di Brigade Pangan. Tapi itu tentu rata-rata, kenyataannya disesuaikan dengan kinerja masing-masing. Jadi pembagiaannya disesuaikan dengan jerih payah masing-masing anggota BP," jelas Awaluddin.
Brigade Pangan adalah bukti nyata bahwa solidaritas sosial bisa menjadi solusi alternatif dalam menghadapi krisis pangan. Gerakan ini tidak hanya membantu dalam jangka pendek, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kedaulatan pangan dan produksi lokal yang berkelanjutan.
Angin segarnya, kini sudah tercapai stok beras sebanyak 4 juta ton. Sebagai wujud kerja nyata semua pihak dalam menjaga ketersediaan pangan di Indonesia.(*)
Add new comment