Hanya Dua Siswa Mendaftar di SDN 80 Sirih Sekapur Jujuhan: Alarm bagi Pendidikan di Perbatasan

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Sekolah Dasar Negeri 80/II Sirih Sekapur di Kecamatan Jujuhan, yang berada di wilayah perbatasan, terus mengalami penurunan jumlah penerimaan peserta didik baru (PPDB) selama beberapa tahun terakhir. Pada penerimaan tahun 2024, hanya dua siswa yang mendaftar di sekolah ini.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Sekolah SD 80/II Sirih Sekapur, Arahman, tidak berada di tempat karena sedang menghadiri rapat di kecamatan. Dewi, seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut, mengakui bahwa jumlah pendaftar tahun ini sangat mengecewakan.

"Betul, pada ajaran 2024 ini sekolah kami hanya ada dua orang yang daftar. Tahun sebelumnya enam orang, turun drastis. Dugaan kuat banyak yang mendaftar ke sekolah di Sungai Rumbai, Dharmasraya karena sekolah kita berada di perbatasan," tutur Dewi.

Ia menambahkan, jika tren ini terus berlanjut, sekolah mereka mungkin harus ditutup. "Kami sudah berupaya mensosialisasikan pada masyarakat agar anak-anaknya didaftarkan ke sekolah SDN 80 Sirih Sekapur, tapi hasilnya sangat menyedihkan. Kami hanya dapat dua orang siswa yang daftar. Jumlah keseluruhan siswa kami saat ini sebanyak 50 orang," katanya.

Dewi berharap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan untuk menindaklanjuti permasalahan pendidikan di wilayah perbatasan.

Situasi serupa juga dialami oleh SDN 212 Sirih Sekapur. Sekolah yang berada di perbatasan Sungai Rumbai, Dharmasraya ini hanya mendapatkan 27 siswa baru tahun ini, turun dari 38 siswa pada tahun sebelumnya.

Banyak siswa tamatan TK setempat yang mendaftar ke sekolah di Sungai Rumbai, Dharmasraya, menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah-sekolah negeri di Kecamatan Jujuhan. Berdirinya SD IT cabang dari Dharmasraya di Rantau Ikil juga menambah tantangan bagi sekolah-sekolah negeri di wilayah tersebut.

"Dikonfirmasi perihal ini, belum ada jawaban dari Korwil dan pengawas sekolah," kata Dewi.

Penurunan jumlah pendaftar di sekolah-sekolah perbatasan ini menjadi tantangan serius bagi pihak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan. Diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat untuk menarik minat siswa dan memastikan kelangsungan pendidikan di wilayah perbatasan.

Dengan masalah ini, sekolah-sekolah negeri di Jujuhan memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk menghadapi tantangan yang ada dan memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak-anak di wilayah perbatasan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.
CAPTCHA
1 + 0 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.

BeritaSatu Network