Padang – Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi-Sumatera Barat (Sumbar), Khayamuddin Panjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Unit Usaha Ophir, Pasaman Barat, Sumbar, Sabtu (20/9/2025). Kunjungan ini dilaksanakan usai mendampingi Board of Director Holding dan PalmCo, didampingi SEVP Operation PTPN IV, Bambang Agustian.
Dalam arahannya, Khayamuddin menekankan pentingnya budaya kerja disiplin di lapangan sebagai kunci keberhasilan perkebunan kelapa sawit. Menurutnya, panen bersih bukan hanya soal hasil produksi, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab dan kepedulian pekerja kebun.
“Panen bersih bukan sekadar soal jumlah buah, tapi juga sikap. Semua buah matang harus dipanen tepat waktu, tidak ada yang tertinggal, berondolan dikutip sempurna. Itu bentuk tanggung jawab kita,” ujar Khayamuddin.
Ia menegaskan, keberhasilan kebun dimulai dari hal paling sederhana: kedisiplinan. Setiap hari, mandor dan pemanen harus konsisten mengingatkan pentingnya panen bersih. “Budaya kerja yang baik tidak lahir dari aturan semata, tapi dari kebiasaan yang dijalankan istiqomah,” tambahnya.
Pesan ini menurutnya harus terus digaungkan, apalagi PTPN IV saat ini sedang menggenjot berbagai program peningkatan produktivitas sekaligus menjaga standar keberlanjutan di unit usaha regional.
Selain soal panen bersih, PTPN IV Regional 4 juga tengah melaksanakan sejumlah program sosial dan lingkungan. Sebelumnya, perusahaan menggelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Tebo dengan menyediakan 2 ton beras SPHP bagi masyarakat. PTPN IV juga menyalurkan bantuan peralatan olahraga untuk mendukung generasi sehat, serta melakukan penarikan produk minyak goreng mendekati kedaluwarsa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen.
Langkah ini menunjukkan komitmen PTPN IV tidak hanya pada kinerja perusahaan, tetapi juga kepedulian pada masyarakat sekitar dan keberlanjutan lingkungan.
Kunjungan ke Unit Ophir juga menjadi bagian dari konsolidasi bersama PalmCo untuk memperkuat sinergi pembangunan berkelanjutan. Dalam beberapa waktu terakhir, PTPN IV melalui PalmCo juga telah meresmikan pembangunan pabrik gas biometan pertama dari limbah sawit di Simalungun, Sumatera Utara.
Proyek ini digadang-gadang menjadi model energi baru terbarukan dari industri sawit yang ramah lingkungan. “Semua ini bagian dari tanggung jawab kita untuk menghadirkan perkebunan yang lebih modern, produktif, dan berkelanjutan,” tutup Khayamuddin.(*)
Add new comment