500 Seragam Gratis Siap Disalurkan! Pemkab Muaro Jambi Bantu Siswa SD dan SMP

WIB
Ist

Muaro Jambi — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Jambi tengah mempersiapkan penyaluran 500 paket seragam sekolah gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh wilayah Muaro Jambi. Program ini merupakan bagian dari realisasi komitmen Panca Cita yang diusung pasangan Bupati Bambang Bayu Suseno dan Wakil Bupati Junaidi H. Mahir.

Program ini dicanangkan sebagai langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan pro-rakyat kecil, khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus, menyampaikan bahwa bantuan ini ditujukan langsung kepada siswa-siswi dari keluarga tidak mampu yang telah didata oleh sekolah-sekolah di masing-masing kecamatan.

“Program seragam gratis ini adalah bentuk komitmen Pak Bupati untuk memastikan seluruh anak di Muaro Jambi bisa mengakses pendidikan tanpa dibebani biaya seragam,” kata Firdaus, Minggu (27/7/2025).

Dari total 500 seragam yang disiapkan:

  • 300 paket dialokasikan untuk siswa tingkat SD,
  • dan 200 paket untuk siswa tingkat SMP.

Setiap paket terdiri dari seragam lengkap—termasuk atasan, bawahan, topi, dan dasi—yang akan dibagikan langsung kepada siswa yang telah diverifikasi oleh pihak sekolah dan pemerintah desa setempat.

Firdaus menjelaskan, langkah ini tak hanya membantu meringankan beban ekonomi orang tua, tetapi juga memberikan semangat psikologis bagi siswa yang sebelumnya enggan ke sekolah karena persoalan pakaian.

“Banyak orang tua mengeluh belum bisa beli seragam baru. Ini jadi beban tersendiri. Jadi bantuan ini sangat strategis dan menyentuh langsung kebutuhan dasar anak sekolah,” jelas Firdaus.

Meski menghadapi keterbatasan anggaran daerah, Pemkab Muaro Jambi menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama. Selain program seragam gratis, Disdikbud juga tengah mengembangkan program digitalisasi sekolah, pelatihan guru, dan peningkatan infrastruktur pendidikan di daerah pelosok.

Firdaus menyebutkan, pihaknya tengah melakukan pemetaan ulang kebutuhan pendidikan dasar di setiap kecamatan agar program serupa bisa diperluas di tahun-tahun mendatang.

“Kami berharap tahun depan bisa ditambah jumlahnya. Kalau tahun ini uji coba 500, tahun depan bisa sampai 1.000 lebih,” ujar Firdaus optimistis.

Untuk menjaga transparansi dan ketepatan sasaran, Disdikbud menggandeng tim monitoring independen dari unsur kecamatan dan desa. Tahapan distribusi akan dilakukan setelah proses pendataan dan verifikasi oleh tim dinas pendidikan selesai.

“Kita pastikan tidak tumpang tindih. Yang sudah dapat bantuan dari program lain tidak akan dapat dobel. Kita upayakan merata,” tandas Firdaus.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network